Dimuat di Koran Pikiran Rakyat, 25 Januari 2015
Adikku yang Hebat
Oleh Rianita Wulandari Arief Nadea
Hai…
perkenalkan namaku Kania
Luwindawati Ainur Arief,
biasa dipanggil Nia.
Aku sekarang duduk di kelas 4.
Aku sekolah di SDN Pajagalan
58. Aku memiliki seorang Adik yang bernama Kalyca Bhanuwati Ainun Arief biasa
di panggil Caca. Dia masih duduk di bangku TK B1 Dharma Kitri.
Oh ya, karena mamaku bekerja. Jadi aku bertugas mengantar
dan menjemput adikku mengaji. Aku tidak keberatan selain karena dekat rumah
juga karena tempat ngajinya sama denganku. Cuma beda kelas. Aku kelas 4 dan
adikku kelas 1.
“Nia
lagi nungguin siapa?” tanya Ocha temanku
suatu hari.
“Biasalah
nungguin adik.”
“Emang
Caca enggak diantar sama
Mama kamu apa?”
“Enggak
Mama banyak kerjaan dari
kantor.” Kataku. Setelah lama
berbincang adikku keluar
dari kelasnya.
“Ka,
Caca kepilih untuk mengikuti lomba baca surat.” Kata adikku setengah berteriak. “lomba baca surat
Al-Qoriah, Ad-Duhha, Al-Imron.”
“Oh, hebat banget.” Kataku.
“Ka,
ayo pulang.”
Kata Caca.
“Oh
iya, Ocha aku pulang ya.”
Kataku sambil tersenyum kepada temanku.
“Iya
aku juga mau pulang,
kok” Kata Ocha. Lalu aku
dan adikku keluar dari
tempat Ngaji. Aku menggandeng adikku.
Aku terus berpikir kenapa Caca
bisa ikut lomba? Kenapa adikku
bisa sepintar itu? Padahal kan aku kakaknya. Selama mengaji di sini, aku belum pernah mengikuti
lomba. Aku terus memikirkan itu sampai rumah.
MALAM
PUN TIBA
“Kak, doain Caca ya supaya
menang.” Katanya.
“Pasti
dong Caca harus menang.”
Kataku sambil menggengam tangannya. Padahal hatiku dipenuhi ragu. Caca pasti ngak akan juara,
karena aku tahu saingannya hebat. Aku berpikir
kenapa Caca bisa terpilih? Padahal aku
belum pernah terpilih mengikuti lomba
seperti ini.
Hanya Manda yang bisa mengikuti lomba ini.
Pikiran itu terus menghantuiku.
Keesokan harinya Caca,
aku dan Mama segera pergi ke tempat acara..
Lomba
segera dimulai. Caca mendapat no urut pertama. Setelah di panggil oleh Mc Caca maju ke depan, serempak yang ada di ruangan itu bertepuk
tangan. Caca membaca surat-surat
itu dengan lancar.
Satu
persatu peserta maju ke depan, sampai semua acara selesai. Lama
menunggu akhirnya penantian untuk
mengumumkan pemenang pun tiba.
“Baiklah hadirin, tadi
kita telah mendengarkan para peserta membacakan surat. Sekarang
saatnya mengumumkan juara-juaranya, mulai dari harapan 3. Pemenang harapan 3
adalah… Azkiya Putri Wahyu Larasti dari kelas 6 ayo silihkan maju.”
Tepuk tangan hadirin riuh.
“Sekarang saat yang di
nanti-nanti. Juara 1 di raih oleh… Kallycha Banawati Ainun Arief ayo maju, De.” Kata Mc. “Untuk juara 1,
berhak mendapatkan trophy, piagam, uang 5 juta, dan
paket dari
Al-QuranulHakim. Untuk adik-adik yang kurang beruntung kalian mendapatkan piagam dan paket dari
Al-QuranulHakim” Kata Mc.
“Asiik
aku dapat piala.” Adikku girang bukan main
Aku sangat senang
Caca bisa meraih juara 1. Mama dan Papa pun bangga.
“Selamat ya, Ca. Kamu memang hebat.”
Aku memeluk adikku.
***
Pengirim:
Rianita Wulandari Arief Nadea
Kelas 6B
SDN Raya Barat Bandung
Alamat emailnya apa mbk?
BalasHapusfollow balik mbak: www.rakhmadriyadi.com
BalasHapussaya blogger komedi, bisa di view :)