Tanpa
pernah kita sadari, berulang kali diri ini membuat derita pada
anak-anak, buah hati, belahan jiwa kita. Tanpa pernah kita sadari betapa
semua telah membuat luka dan menorehkan sembilu di hati mereka
anak-anak. Duhai anakku betapa hati ini sadar dengan setulusnya, bahwa
kalian adalah matahri yang takan pernah lelah memberi mimpi dan harapan
untuk suatu nanti. Tapi begitu pongahnya diri ini mencerca dan memaki
hanya karena prilakumu yang tak sesuai dengan hati. Padahal kalau kita
selami betapa kalian adalah mutiara yang tak dapat tergantikan oleh
apapun, kalian meluapkan semuanya untuk berkreasi, menggapai mimpi.
Maafkan hati ini yang senantiasa temaram...
Untuk anak-anakku.
Selamat Hari Anak Nasional. Terimalah persembahan karyaku: Nina Rahayu
Nadea, bersama penulis terpilih, "JUJURLAH MATAHARI", semoga semua
berkesan dan diterima publik
cerpen tentang hari anak nasional
BalasHapus