Kamis, 09 April 2015

Artikel Narkoba

Dimuat di Majalah Potret Banda Aceh No 77, Maret 2015



Narkoba di Kalangan Pelajar
Oleh Nina Rahayu Nadea
            Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri dimana banyak pengaruh yang datang terhadap dirinya. Belum adanya kemapanan dalam berfikir menyebabkan para remaja banyak terjerembab ke dalam hal negatif. Karena ingin dihargai dan dianggap penting oleh teman-teman serta diakui keberadannya, mereka menerima ajakan tanpa pernah berfikir lebih jauh tentang akibat dari perbuatannya.
            Setia kawan, tak mau dianggap remeh dan biar dianggap gaul. Itu salah satu alasan mereka menerima ajakan dari yang lain.  Tak heran jika tindakan negatif dari kalangan remaja semakin banyak diikuti karena rasa solidaritas yang tinggi. Saling berbagi dan melindungi serta perasaan senasib menyebabkan mereka semua terlena.
            Adalah narkoba salah satu perbuatan negatif yang seringkali membuat para remaja merasa mempunyai kepercayaan diri yang lebih. Mereka beranggapan dengan memakai barang serta saling berbagi dengan yang lainnya dapat meningkatkan tali persaudaraan yang erat. Saling menjaga dan melindungi satu sama lainnya membuat peredaran narkoba susah untuk diteliti apalagi di lingkungan sekolah.
            Tak jarang demi memenuhi keinginannya  mendapatkan narkoba, mereka melakukan hal yang merugikan orang lain. Misalnya melakukan tindak kekerasaan serta melakukan pencurian. Tanpa disadari semakin mereka berbuat maka semakin mereka terperosok ke dalam ‘ketergantungan’. Mereka tidak akan bisa hidup tanpa narkoba, karena sudah mendarah daging dalam dirinya. Tak peduli perbuatannya merugikan yang lain. Yang penting baginya, sebuah keinginan dapat terpuaskan.
            Banyak orang tua yang baru menyadari apa yang dilakukan anak-anaknya ketika situasi sudah sulit. Anak sudah sangat ketergantungan dan bahkan banyak diantaranya tidak tertolong karena over dosis.
Apa Sebenarnya Narkoba?
            Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif. Narkotika menurut UU No 22 tahun 1997 adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman  baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa,  mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan.
            Psikotropika yaitu zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf yang menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku.
            Bahan adiktif yaitu obat serta bahan aktif yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan  adiksi yang sulit dihentikan. Jika dihentikan memberi akibat lelah luar biasa serta rasa sakit.

Pelajar dan Narkoba
            Mengapa para pelajar cenderung melakukan narkoba secara terus menerus? Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa para pelajar memakai narkoba. Diantaranya:
1. Hanya ingin mecoba dan mengikuti ajakan dari teman-temannya
2. Pergaulan dan sosial masyarakat yang cenderung acuh dan seakan membiarkan perbuatan mereka
3. Orang tua yang cenderung menekan anak, hingga anak merasa tertekan.
4. Kurang percaya diri dalam bergaul
5. Kurang perhatian dan kasih sayang keluarga
6. Kurang pengetahuan tentang agama

Bahaya Narkoba
Bahaya narkoba antara lain sebagai berikut:
1. Berfikir tidak normal dan mempunyai ketergantungan pada narkoba, jika dipakai dalam jangka lama dan terus menerus.
2. Gangguan terhadap fisik. Misalnya  gangguan pada sistem saraf,  jantung, paru-paru, dan lain-lain.
3. Terinfeksi virus HIV dan AIDS akibat pemakaian jarum suntik secara bersama-sama

Peran Keluarga
Banyak anak yang terjerumus pada pemakaian narkoba karena masalah keluarga. Kurang kasih sayang, broken home, dan lain-lain. Maka dari itu berilah  kasih sayang serta  pengawasan terhadap anak agar tidak berlaku menyimpang. Salah satunya misalnya dengan memberi perhatian khusus pada anak-anak. Jangan biarkan anak seolah hidup sendiri dan tidak mempunyai pegangan. Jadikan orangtua sebagai teman sekaligus sahabat yang mampu menjadi teman ceritanya. Jangan pernah berfikir anak kita telah tumbuh dewasa seiring bertambahnya umur dan menganggapnya telah mampu memecahkan masalah. Padahal tanpa sadar seringkali kita membiarkan anak sendirian dalam masalahnya dan kita hanya memberi materi tanpa pernah tahu arti kasih sayang untuk mereka.
            Keluarga pun lingkungan terdekat, mempunyai andil yang besar terhadap perkembangan anak.  Misalnya karena terbiasa melihat  ibu merokok sejak kecil, maka tak heran jika anaknya menjadi perokok dari kecil. Sehingga ketika semakin besar ia akan mencoba ke hal lain selain rokok semisal minuman memabukkan dan seterusnya.
            Selalu membuka mata hati anak-anak dengan memberi contoh perilaku yang negatif di jalanan. Beri contoh yang nyata mereka yang  menjadi korban akibat pergaulan  salah. Sehingga mereka dapat selalu berhati-hati dalam bergaul.
            Tekankan pada anak-anak agar tidak salah dalam memilih teman. Pun sebagai orang tua mempunyai kewajiban tentang sesiapa yang menjadi teman dari anak-anaknya. Karena ini penting untuk membimbing dan membawa mereka ke arah kebaikan. Pastikan anak Anda berada di lingkungan yang aman dan dapat dipercaya.
            Carilah sekolah yang tidak asal-asalan. Dalam arti bukan hanya sekolah yang bagus dari segi materi, tapi lihatlah berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah. Apakah sekolah itu tegas dalam menegakan disiplin atau tidak. Apakah berada di lingkungan yang aman atau tidak. Semua perlu pemikiran yang matang agar tidak menyesal di kemudian hari.
Jangan pernah menyerahkan sepenuhnya kepercayaan kepada sekolah. Ingat anak hanya berada beberapa jam berada di sekolah. Sisanya adalah menjadi tanggung jawab orang tua untuk terus mengawasinya. Sebagai orang tua jangan lengah sedikit pun pada anak. Pun ketika anak berusaha mengikuti acara lain semisal ekskul dan lainnya di luar sekolah. Pastikan atan cari informasi ke sekolah apakah benar anak mengikuti atau tidak. Jangan malu untuk pernah bertanya kepada pihak sekolah dan yang lainnya tentang anak-anak kita.

Peran Sekolah
            Pihak sekolah sebagai lembaga yang dipercayai dalam hal pendidikan tentu sangat berperan dalam hal meningkatkan kedisiplinan anak. Jangan sampai anak terjerumus ke dalam perilaku yang tidak seharusya. Perlu ada penegasan yang serius pada anak-anak agar mereka tetap dapat berdisiplin serta tidak terbawa arus yanga negatif, semisal narkoba.
Ada aturan atau beberapa hal yang perlu dilakukan agar anak tidak terbawa arus negatif terhadap narkoba. Salah satunya misalnya dengan melakukan razia rutin terhadap siswa. Informasi sedikit pun dari masyarakat harus dikembangkan dan jangan pernah menganggap enteng terhadap informasi yang diterima.
            Senantiasa menyelipkan tentang dampak negatif narkoba dan tindakan negatif lainnya di sela-sela pelajaran. Tidak hanya melibatkan guru Agama tetapi semua guru bidang studi mempunyai andil yang besar agar anak tetap berprilaku pada tempatnya. Senantiasa ingatkan bahwa tugas seorang pelajar adalah belajar dan belajar agar mereka dapat menyelesaikan sekolah tanpa ada hambatan.
            BP secara personal memberi informasi dan penerangan lain tentang hal yang berhubungan dengan narkoba. Ceritakan sejelas-jelasnya apa buruknya dari pemakaian narkoba ini.
            Memberikan kegiatan ekskul atau kegiatan lainnya yang bersifat positif. Ini sangat baik dilakukan agar anak mempunyai banyak kegiatan sehingga tidak pernah berfikir untuk melakukan hal-hal negatif. Mempersempit ruang gerak anak serta memberi pembelajaran yang positif sangat diharapkan dari adanya kegiatan ekskul ini.
            Hal lain yang sangat diperlukan adalah membuka hubungan dengan pihak kepolisian dan memberikan informasi tentang narkoba. Hal ini sangat baik sebagai terapi pada anak-anak.***  

Nina Rahayu Nadea. Menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Tulisannya dimuat di:  Pikiran Rakyat, Galamedia, Kabar Priangan, Majalah Kartini, Analisa Medan, Radar Bojonegoro, Majalah Potret Banda Aceh, Majalah Baca Banda Aceh, Suara Karya, Suara Daerah, Majalah Kandaga, Majalah Guneman, Majalah Loka Tasikmalaya, Majalah Mangle, SundaMidang, Galura, Tabloid Ganesha, Tribun Jabar, Majalah HAI, dll 




:)

2 komentar:

  1. Narkoba adalah momok generasi muda...
    www.sepatusafetyonline.com

    BalasHapus
  2. Sama-sama Mas Ari. Terima kasih sudah berkenan mampir

    BalasHapus